mengeksplorasi makna tersirat dialam terbuka

Cari Blog Ini

ekspedisikenthang 2013. Diberdayakan oleh Blogger.

Gunung Agung Tapak Suci

Bali begitu banyak menyimpan tujuan wisata, baik wisata pantai maupun wisata alam dataran tinggi. Mendaki gunung tertinggi di pulau Bali, yaitu Gunung Agung dengan ketinggian 3.142 mdpl.menjadi wisata yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Lubang kawah berdiameter sekitar 500 meter menjadi salah satu daya tarik Gunung Agung. Keindahan alam inilah yang menarik siapapun untuk mendaki puncak Gunung Agung.
Gunung ini terletak di kecamatan Rendang ,Kabupaten Karangasem - Bali.
Gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap air . Dari Pura Besakih gunung ini nampak
dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.
Untuk mencapai ke puncak ada beberapa jalur pendakian yang umum digunakan.
Pertama, dari sisi selatan melalui Pura Pasar Agung, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.
Kedua, dari sisi tenggara melalui Budakeling lewat Nangka.
Jalur ketiga, yaitu melalui sisi barat daya lewat Pura Besakih.
Jalur ketiga inilah yang paling populer di kalangan para pendaki. Karena
untuk menggapai puncak tertingginya hanya bisa dilalui melalui komplek pura terbesar ini di Bali.
Sore itu saya dan bang black menunggu p.brother,nana,dan yuda janjian ketemu di karangasem,kami pun berangkat menuju besakih untuk memulai pendakian dengan cuaca waktu itu kurang mendukung.
Sebelum mendaki, pendaki harus melapor ke petugas,kami pun ditawari jasa guide setempat dengan harga 400rb sedangkan untuk lebih dari 2 orang harus memakai jasa dua guide jadi kita harus bayar 2x400rb dan kami menyepakatinya.
sembari menunggu pak guide nyari temen satu lagi kita menunggu diatas disebuah pura.disana ada sebuah warung kecil seorang ibu yang sangat ramah sekali,kedatangan kami disambut hangat dengan ramah tamahnya. Sudah satu jam kami menunggu pak guide tapi tak kunjung tiba hingga acara potong kue selesai yang kebetulan waktu itu pak brother lagi ulang tahun. Tak lama kemudian ada rombongan pecinta alam yang juga akan mendaki,dan kami putuskan untuk gabung dengan mereka dan tidak menunggu guide yang sebelumnya telah sepakat (abis lama bingit).
Persediaan air mestilah disiapkan sebelum memulai mendaki, karena sepanjang jalur daki tidak ditemukan sumber air. Sekitar setengah jam pertama jalur pendakian masih sedikit landai dengan vegetasi semak dan hutan. Berikutnya jalur
pendakian semakin menanjak melalui punggungan dengan jurang di sisi kiri dan kanannya,disitu kami mulai ketinggalan dengan rombongan karena nana tidak mampu mengimbangi langkah kaki mereka.Jalur terjal, kemiringan rata-rata lebih dari 55 derajat,ini yang membuat kami harus berkali-kali rehat Walaupun begitu, jalur ini sungguh menarik dan penuh tantangan. Hutannya masih cukup terjaga dengan baik dan layak dijadikan jalur alternatif utama pendakian gunung Agung malalui Besakih. Pada jalur ini banyak ditemui hewan kecil seperti pacet.
Selanjutnya, medan pendakian semakin bertambah terjal serta udara makin dingin karena sudah hampir pagi belum juga sampai di kori agung dan dirasa sudah tak kuasa menahan lelah dan kantuk kami putuskan untuk rehat sejenak pejamkan mata dengan tanpa alas maupun slimut dengan api kecil disamping kami. Sempat ada perdebatan kecil antara lanjut dan tidak lanjut,tapi kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan dan tiba ditempat dimana lokasi ini biasa untuk mendirikan tenda meski tidak cukup luas. Di pagi hari, di tempat ini, terlihat panorama yang begitu indah. Dari ketinggian, nampak gunung Batur dengan danaunya serta Gunung Abang berbalut sedikit awan. Dari sini juga nampak kori agung terlihat dekat namun masih lumayan jauh.
Di sisi lain terlihat hijaunya lembah-lembah serta laut dengan batas pantainya. Jauh di bawah nampak desa-desa yang berada di sekitar kaki gunung Agung.
Seusai sarapan roti perjalanan lanjut menuju kori agung dengan mas yuda yang mulai tertatih-tatih. Ditengah perjalanan kami berpapasan dengan bule yang sebelumnya juga sudah ketemu dibawah yang sudah turun dari puncak(gila kita aja kori agung belum kelar mereka udah turun).
Sesampainya dikori agung cuaca sudah mulai panas dan jalur pun didomonasi bebatuan terjal tentu saja harus extra hati-hati. Sesampai diatas kori agung bang yuda harus menyerah karena efek perut kram serta kondisi yang tidak sedang mendukung memaksanya untuk kembali turun dan waktu itu ditemani oleh mas black, jadi sekarang tinggal bertiga dan kami sepakat untuk terus naik minimal kepuncak tiga.

Dirasa tak kunjung tiba serta stamina yang mulai terus drop dengan sangat menyesal kami harus akhiri untuk menuju kepuncak,selain faktor stamina kondisi alam sudah tidak memungkinkan kabut yang mulai tebal dan angin yang lumayan kencang yang akhirnya memaksa kami bertiga turun.
Satu yang pasti mendaki gunung Agung, menggapai puncak tertinggi menara suci Pulau Dewata ini merupakian satu hal yang tidak boleh dilewatkan begitu saja, jika anda berkunjung ke Bali. Salah satu gunung api yang Spektakuler di Indonesia.https://www.youtube.com/watch?v=ywFKwGXps7Q
Share on Google Plus

About Ekspedisikentang

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com